Rabu, 22 Agustus 2018

Teenlit Thriler Bernuansa Horor yang penuh Romansa

Johan Series (Obsesi, Pengusus MOS Harus Mati, Permainan Maut, dan Teror): Thriler Bernuansa Horor yang penuh Romansa.
.
Ada yang pernah baca #JohanSeries ?
.
Ini salah satu series teenlit lokal favoritku 😍. Tahun lalu baca Obsesi (pas bulan puasa). Nah tahun ini langsung babat sisanya. Pengurus MOS Harus Mati kebetulan dibaca pas bulan puasa juga. Ambil jeda dan lanjut Permainan Maut + Teror yang selesai beberapa hari lalu.
.
Awal mula aku tertarik sama buku ini sebenernya karena suka sama judul buku keduanya 😅. Ngingetin aku sama temen yang punya kisah suram di MOS dan jadi benci panitia (yang kebetulan di sekolahku pasti dihandle OSIS, dia cerita pas aku udah jadi pengurus OSIS coba 😂).
.
Dari situ aku membulatkan tekad buat koleksi series ini. Belinya acak, jadi baru kubaca setelah terkumpul semuanya (hampir dua tahun semenjak pertemuan awal).
.
Dan ya ampun. Aku gak nyesel. Aku suka perpaduan nuansa horor-misteri-thriler yang dibalut dengan kisah persahabatan dan romansa 😂. Jadi pas jantung melompat-lompat karena tegang, tiba-tiba malah meleleh karena interaksi tokoh yang kelewat sweet. Serial Johan Series yang paling kusuka ceritanya secara keseluruhan itu buku pertama dan kedua (langsung baper mood on). Tapi ending favoritku buku ketiganya 😂.
.

Buku pertama (Obsesi) nyeritain hal-hal aneh yang mulai menimpa Jenny Angkasa (yang punya panggilan ekstrim Jenny Jenazah). Ada tiga faktor yang dicurigai sebagai penyebabnya.
1. Hantu di rumah Jenny yang mulai usil. Sacara rumah yang belum lama dibeli keluarga Jenny tersebut terkebal angker.
2. Kutukan Hanny yang ternyata manjur. Hanny ini sebenarnya satu-satunya sahabat Jenny, tapi karena suatu insiden dan kesalahpahaman, Hanny marah dan mengutuk Hanny agar menjalani hidup sial selamanya.
3. Ada misteri lain yang jauh dari prediksi mereka.
.
Buku kedua (Pengurus MOS Harus Mati), lebih fokus ke karakter Hanny yang direkrut sebagai pengurus MOS. Sayangnya, pekan MOS tersebut malah jadi bencana. Banyak korban berjatuhan, terutama dari pihak panitia. Beberapa hal yang dicurigai sebagai penyebabnya adalah:
1. Kisah horor yang dikarang panitia untuk menakut-nakuti para murid baru menjadi kenyataan dan berbalik menimpa mereka.
2. Ada murid baru yang ingin balas dendam atas perkakuan panitia yang tidak menyenangkan selama MOS berlangsung.
3. Ada oknum yang tidak senang dengan aktivitas panitia MOS dan ingin menghancurkan acara mereka. Kita sebut Oknum X.
4. Seseorang telah kembali.
.
Buku ketiga (Permainan Maut), menceritakan kamp pelatihan Judo yang diikuti Tony dan Markus berubah menjadi tragedi. Tidak hanya mereka terjebak di villa angker, satu per satu para peserta mulai hilang entah ke mana. Benarkah hantu kakak-beradik villa tersebut sedang kesepian dan menyeret mereka ke alamnya untuk menemani?
.
Buku keempat/terakhir (Teror). Kembalinya si psiko yang ingin balas dendam. Teror bertebaran mengacam nyawa para tokoh utama dan orang-orang di sekitar mereka.
.
.
Secara keseluruhan, ini teenlit lokal yang wajib banget dikoleksi. Tapi siap-siap menghadapi jantung yang bakal loncat-loncat tak terkendali. Entah ketika malapetaka mengintai dari balik bayang-bayang, atau karena kamu tahu bahwa kamu tak pernah sendirian.
.
Hahaha, semoga peringatan yang bersifat general ini gak kamu tafsirkan dari satu sisi, karena percayalah buku punya cita rasa gado-gado. Terlalu nikmat untuk sekadar mejeng di toko buku,

0 komentar:

Posting Komentar