Kamis, 30 Juni 2016

Beberapa Cara Memulai Paragraf_#Edisi Catatan Bahula

Beberapa Cara Memulai Paragraf
Lagi cari refrensi bikin paragraf biar enggak monoton gitu-gitu aja? Check this!

#Narasi/ Deskripsi
[Benda, tokoh, tempat, waktu, suasana, kebiasaan, dsb]
Ada baiknya mencapur beberapa indera untuk ngejabarinnya dan jangan masukin terlalu banyak hal dalam satu waktu supaya pembaca enggak boring buat baca.
Contoh 1:
Bangunan yang mulai menua dimakan usia itu terlihat begitu menyeramkan dengan pencahayaan remang-remang lampu yang ada di kedua sudutnya. Gerimis yang mengguyur sejak tadi sore tak kunjung berhenti. Suara guntur menggelegar, tiap kali kilat muncul lalu menghilang ditelan kegelapan. Hawa dingin yang menusuk membuat sekujur tubuhku bergetar.
[Cerpen ’Mereka Nyata’ karya Desita W. dalam antologi ‘Gadis di Lampu Merah’]
Contoh 2:
            Dalam istilah geografi, kami berada di suatu tempat antara Cannes dan Nice. Bus yang kami tumpangi melintas di atas jalan sempit yang menantang kematian menuju route de plages. Kami melewati bukit-bukit terjal pepohonan siprus dan oleander dengan padang bunga cornflower biru dan nuansa pink menakjubkan yang membinasakan akal sehat dan menyelimuti jurang putih dan gedung-gedung terakota...
[Novel ’Project Paris’ karya Lisa Barham]
Contoh 3:
            Aku masuk kelas dengan tudung yang menutup kepala dan headset terpasang di telinga. Aku baru pindah ke sekolah ini dua bulan lalu, dan aku tak memiliki seorang temanpun. Namun, aku tidak butuh itu. Aku hanya butuh ketenangan...
[Novel ’Claymore’ karya Ally Jane]

#Informasi
[Berita, Rumus, Ceklist,dsb]
Contoh 1:
When   : Tanggal x Juli, setelah sekolah usai.
Where  : SMA Putri Santa Maria. Pot bunga.
Who    : Kelas 3-B. Shiraishi Itsumi.
What   : Meninggal berlumuran darah.
Why    : Tidak jelas.
How    : Jatuh dari atas.
Kalau kematian Shiraishi Itsumi ditulis dengan elemen-elemen dasar, akan menjadi seperti yang tertera di atas. Aku selalu memikirkan segalahal dengan 5W1H untuk mengaturnya...
[‘Girls in The Dark’ karya Akiyoshi Rikako]
Contoh 2:
            Einstein bolehlah terkenal dengan rumus fisikanya: E = M.C2.
            Tetapi, bagaimana dengan rumus kehidupan yang sebenarnya? Menurut saya, begini: P.N.J = H2.
            P (Pintar) kali N (Ngeyel) kali J (Jatuh Cinta), pemenangnya adalah H2 (Perempuan Hamil). Enggak percaya?...
[Novel ’Maaf, Aku Lagi Jatuh Cinta’ karya Endik Koeswoyo]

#Pesan
[Kutipan, puisi, kata motivasi, potongan diary, surat, puisi, lagu, dsb]
Contoh 1:
            I’ve been looking so longat these pictures of you
That I almost believe that they’re real.
I’ve been living so long with my pictures of you
That I almost believe that the pictures are all could feel...
Pictures of You-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Ditemani lampu jalan kekuningan yang redup, dan tanpa sengaja berbagi dengan warna-warni lampu mobil serta hiasan jalan. Aspal yang basah sehabis hujan menimbulkan pantulan cahaya kuning pendar yang enak dilihat.
[Novel ’5 cm’ karya Donny Dhirgantoro]
Contoh 2:                                                          
Kata-kata yang menyakitkan kadang dilontarkan tanpa sadar. Ditemani dengan senyum kepalsuan namun diam-diam membuat renggang. Dan mereka yang merasa diabaikan perlahan menghindar. Memilih pergi tanpa menverifikasi kesalahpahaman yang ada,” ucap Ima penuh penghayatan membaca tiap kata yang tertera di salah satu lembar pada buku tebal bersampul batik itu.
[Cerpen ’Sensasi Dingin yang Berkesan’ karya Desita W. dalam antologi ’Sekolah Kebangganku’]

#Aksi
Contoh 1:
            Kuambil posisi jengkeng seraya menyibakkan selendangku laksana sayap kebesaran. Ini adalah posisi krusial yang selalu ada dalam setiap babak Langen Mandra Wanara...
[Cerpen ’Langen Yogyakarta’ karya Frida Kurniawati dalam antalogi ’The Dolphin Dreams’]
Contoh 2:
            Kim Hye Ran berjalan dengan santai menuju gerbang sekolahnya. Tiba-tiba dia mendengar suara langkah seseorang yang berlari terburu-buru. Hye Ran bahkan belum sempat menoleh ke belakangnya, namun seseorang itu sudah menarik gadis berumur 16 tahun itu dengan kasar dan menyeretnya memasuki gerbang sekolah.
[Novel Fan Fiction ’Innocent Love’ karya Vitri Aprilia dan Dwiananing]
Contoh 3:
Aku mengangkat telepon dan mulai menekan angka yang sudah kuhafal karena sudah ratusan kali kutekan. Sebuah suara rendah berantusiasme tinggi menjawab lekas dering panggilan teleponku.
[Cerpen ’Penampakan di Ujung Kulon’ karya Sulung Hanum & Dea Sihotang dalam antalogi ’Penunggu Puncak Ancala’]

#Suara sesuatu/ onomatopoeia[1]/ kata ekpresi
[Brakk, Prang!, ciitt-ciitt, guk-guk!, meong, yosh!, voila!, aduh!, yippi!, hadeeehhh, dsb]
Contoh 1:
Tik.. tik.. tik..
Hanya suara jarum jam yang memenuhi ruangan bercat hijau dimana terdapat dua orang yang sedang mengalihkan pandangan satu sama lain. Di antara mereka tak ada yang ingin menyudahi keheningan di ruangan itu.
[Cerpen ’Like an Angel’ karya Anita Bella Pertiwi di web: cerpenmu.com]
Contoh 2:
            Mmmm. Nikmat.
            Aku berbaring di ranjang paling nyaman di seluruh dunia, sangat bahagia, penuh senyum dan lamunan, sementara sinar matahari pagi bermain di kelopak mataku yang terpejam...
            Aku merasa,,, puas. Semalam betul-betul...
[Novel ’Confessions of A Shopaholoc’ karya Sophie Kinsella]
Contoh 3:
Woopz…
Aku terjatuh dari tempat tidur karena bunyi alarm mengagetkanku. Aku tahu ini akan jadi awal dari kesialanku saat ku lihat ini sudah menunjukan pukul 8 am. Artinya aku dipastikan terlambat. Aku segera bergegas pergi ke neraka, maksudku sekolahku...
[Cerpen ’First Dance’ karya Isna F Kaefiyah di web: cerpenmu.com]
Contoh 4:
Kriinggg…
Kringg…
Aissshh… Heeey, ayolah, kurasa ini bukan saat yang tepat untuk HP yang telah ku pasang alarm berbunyi. Sekarang benda itu masih sanggup bernyanyi dengan rasa tak berdosa, melengkingkan suara aneh itu. Aku benar-benar berharap agar hari Jumat itu berubah menjadi hari Minggu yang mengasyikkan, lalu aku tetap dapat menggulung diri dalam selimut dan kembali terbang ke alam mimpi.
[Cerpen ’Aaaissshh... Hari yang Menyebalkan’ karya Alifah Evi Scania di web: cerpenmu.com]

#Pertanyaan/ Pernyataan
Contoh 1:
            Apakah kehidupan akan jadi bermakna tanpa kita sendiri yang menjadi tokoh utamanya?
            Pasti sangat membosankan kalau kisah itu dibuat bukan untuk kita meskipun jalan ceritanya bagus dan konfliknya mendalam.
[‘Girls in The Dark’ karya Akiyoshi Rikako]
Contoh 2:
“Selamat tinggal Ulangan Akhir Semester satu, bye…!!!” itulah kata terakhir yang aku ucapkan setelah selesai UAS. UAS bikin aku jengkel...
[Cerpen ’Akhir UAS’ karya Nurannisa Widiawati di web: cerpenmu.com]
Contoh 3:
Galau… Galau… Galau…
Menurut genuis record dunia kata galau sudah hampir diucapkan 9999999999 kali perharinya oleh masyarakat dunia, entah siapa yang mulai, yang pasti kata GALAU jadi nge-hits belakangan ini, berbagai macam alasan orang menyebut kata galau,...
[Cerpen ’Eyang Galau’ karya  Mega Kastia Mufidah]

#Monolog
Contoh 1:
            Eyeliner, check!
            Eyeliner is my best friend. Aku enggak pernah, catat, nggak akan pernah mau keluar tanpa menggunakan eyeliner.  Eyeliner membuat mataku menjadi pusat perhatian dan aku menyukainya...
[Novel ‘Ny Over Heels’ karya Dy Lunaly]
Contoh 2:
            Aku tak pernah terlalu memikirkan bagaimana aku akan mati, meskipun aku punya cukup alasan beberapa bulan terakhir ini, tapi kalaupun memiliki alasan, aku tak pernah membayangkan akan seperti ini.
[Novel ’Twilight’ karya Stephenie Meyer]
Contoh 3:
                Oke. Jangan panik. Jangan panik. Ini cuma tagihan VISA. Hanya secarik kertas, sederet angka. Maksudku, apa yang sangat menakutkan dari sekadar beberapa angka?
[Novel ’Confessions of A Shopaholoc’ karya Sophie Kinsella]

#Dialog
Usahakan dialognya kuat, hindari pake hal sepele (baca: enggak penting) yang enggak ada sangkut pautnya sama jalan cerita.
Contoh 1:
“Masukkan semua bukunya, hanya ada alat tulis dan kertas selembar di atas meja!”
2 kalimat. 12 kata. Dalam 1 irama. Itu sudah cukup membuat gue shock mendalam dengan posisi tangan kiri megang dada dan tangan kanan menulis surat wasiat.
[Cerita ’Minggu Ulangan, Minggu Penuh Siksaan’ dalam buku ‘Senior Hight Stress’ karya Yoga Cahya Putra]
Contoh 2:
“Aaaa jangan di cukur habis~!” teriak ku
“Ahahaha lucuuu… Ahaha. Lah kan udah perjanjiannya, yang kalah cukur alis sampai abis.” ujar Gisha, teman satu kost ku.
“Ishhh… iya iya, ya udah. Sebelah aja ya.”
“Beneran lo mau sebelah? Lebih aneh tau. Ahaha lucu banget kalau sebelah doang yang botak”
“Aah! Ya udah deh, suka-suka lo Sha. Gue pasrah.”
[Cerpen ’Hantu’ karya Gadisy]

Mungkin masih banyak cara lain buat ngebuka paragraf yang belum tercatat di sini. Tapi setidaknya beberapa cara di atas bisa kamu pakai buat memulai tulisanmu. Terkait cara mana yang lebih baik, itu semua tergantung bagaimana kamu mengolahnya.
#Selamat berkarya!




[1] Tulisan yang menirukan suara.

0 komentar:

Posting Komentar